Cinta Sejati = Memberi Tanpa Harus Menerima

Posted: 25 Februari 2013 in Tercecer Pena

Siapa orangnya yang gak ingin cinta sejati. Ada yang sedang mencarinya, menunggunya, ada juga yang sedang mencari sekalian menunggu cinta sejatinya. Tapi apakah pernyataan di atas benar kalau “cinta sejati itu sama dengan memberi tanpa harus menerima”

Jadi logikanya kita memberikan sesuatu, tapi tidak mengharap sesuatu itu kembali berupa balasan yang sama ataupun lebih dari yang kita berikan. Aku tidak menyalahkan pernyataan itu, cuma yang aku tahu Tuhan pun tidak hanya menciptakan dunia, tetapi surga dan juga neraka.

Apakah ungkapan bahwa cinta sejati sama dengan memberi tanpa harus menerima itu hanya ungkapan penguat bagi orang-orang, supaya mereka mengerti arti ketulusan. Ataukah ungkapan pertahanan bagi orang yang selalu kalah.

Sekali lagi. Ini Cinta!!!
Cinta itu bukan sepasang lawan kata antara menang dan kalah, bukan dua sedjoli yang satu menunjuk dan yang satu lagi menunduk.

Kadang suatu hubungan bisa berjalan lama bahkan bertahan karena hal itu terjadi. Sepasang kekasih yang di dalamnya terdiri antara egois dan yang teregoisi.

Berarti apakah ungkapan cinta sejati itu sama dengan memberi tanpa harus menerima, keuntungannya diambil oleh sang penunjuk dan kerugiannya menjadi hak sepenuhnya untuk yang tertunduk dalam hal cinta.

Hmm… Ya mungkin oleh sebab itulah ungkapan itu tercipta. Agar yang tertunduk mampu bertahan. Walaupun sebenarnya ungkapan itu bukan untuk dia. Ungkapan itu hadir dan tercipta bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk cinta itu sendiri, hanya untuk menjaga agar cinta itu tetap bertahan tanpa perpisahan.

Posted by Zaqiun

Komentar
  1. fyanmuhammad berkata:

    🙂
    cinta itu selalu memberi tanpa harus menerima.
    salam kenal. Qt saling berbagi ya.
    Apalah arti sebuah ilmu tanpa harus berbagi untuk yg belum tau.

Tinggalkan Balasan ke zaqiun Batalkan balasan